BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Belajar adalah “key term” atau istilah
kunci yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar
sesungguhya tak pernah ada pendidikan. Perubahan dan kemampuan untuk berubah
merupakan batasan dan makna yang terkandung dalam belajar. Disebabkan oelh
kemampuan berubah karena belajarlah, maka manusia dapat berkembang lebih jauh
daripada makhluk-makhluk lainnya, sehingga ia terbebas dari kemandegan
fungsinya sebagai khalifah di muka bumi (Muhibbin. 2009).
Dalam perspektif keagamaan,belajar
merupakan kewajiban bagi setiap orang beriman agar memperoleh ilmu pengetahuan
dalam rangka meningkatkan derajat kehidupan mereka. Ilmu dalam hal ini tentu
saja tidak hanya berupa ilmu agama tetapi juga berupa pengetahuan yang relevan
dengan perkembangan zaman. Selain itu, ilmu tersebut juga harus bermanfaat bagi
kehidupan orang banyak di samping bagi kehidupan pemilik ilmu itu sendiri
(Muhibbin. 2009).
Belajar adalah kegiatan yang berproses
dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam menyelanggarakan setiap jenis
dan jenjang pendidikan. Ini berarti, bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan
pendidikan itu amat tergantung dari proses belajar yang dialami siswa baik
ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri
(Muhibbin. 2009).
Oleh karenanya pemahaman yang benar
mengenai arti belajar dengan segala aspek, bentuk dan manifestasinya mutlak
diperlukan oleh para pendidik. Kekeliruan atau ketidaklengkapan persepsi mereka
terhadap proses belajar dan hal-hal yang
berkaitan dengannya mungkin akan mengakibatkan kurang bermutunya hasil belajar
yang dicapai peserta didik (Muhibbin. 2009).
B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah
tentang hakikat belajar dan pembelajaran ini antara lain:
1. Peserta
didik memahami tentang pengertian belajar dan pembelajaran
2. Peserta
didik mengetahui pendapat para ahli tentang belajar an pembelajaran
3. Pesera
didik dapat menyebutkan unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
4. Peserta
didik mengetahui faktor yang mempengaruhi proses belajar
BAB
II
KAJIAN
TEORI
A.
Belajar
dan Pembelajaran
1. Pengertian
Skinner berpendapat bahwa belajar adalah
suatu proses adaptasi (penyesuaian tingkah laku) yang berlangsung secara
progresif (Muhibbin. 2009). Dalam eksperimennya Skinner percaya bahwa proses
adaptasi tersebut akan mendapatkan hasil yang optimal apabila ia diberi penguat
(reinforcer). Sedangkan menurut Wittig (1981) dalam bukunya psychology of learning mendefinisikan
belajar adalahperubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala
mcama/keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman.
Menurut pengertian secara psikologis,
belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah aku sebagai
hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Adapun ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar adalah:
a. Perubahan
terjadi secara sadar
b. Perubahan
bersifat continue dan fungsional
c. Perubahan
bersifat positif dan aktif
d. Perubahan
bukan bersifat sementara
e. Erubahannya
bertujuan dan terarah
f. Perubahan
mencakup seluruh aspek tingkah laku
2. Ciri-Ciri
Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan tindakan dan perilaku
siswa yang kompleks. Siswa adalah penentu terjadi atau tidaknya proses belajar.
Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan
sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadaan alam,
benda-benda, hewan, tumbuhan, manusia atau hal-hal yang dijadikan bahan
belajar. Ciri-ciri umum belajar: pelaku belajar adalah siswa dengan tujuan
memperoleh hasil belajar dan pengalaman hidup yang prosesnya internal pada diri
pebelajar, bisa di sembarang tempat, berlaku sepanjang hayat, motivasi yang
kuat sebagai syarat terjadinya, ukuran keberhasilannya dapat memecahkan masalah
dan faedahnya mempertinggi martabat pribadi pebelajar. Sedangkan menurut Edi
Suardi ciri-ciri belajar megajar adalah:
a. Belajar
mengajar memiliki tujuan yaitu membentuk anak didik dalam suatu perkembangan
tertentu
b. Ada
suatu prosedur yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
c. Kegiatan
belajar mengajar ditandai dengan penggarapan materi yang khusus
d. Ditandai
dengan aktivitas anak didik
e. Dalam
kegiatan bealajar mengajar, guru berperan sebagai pembiimbing
f. Kegiatan
belajar mengajar membutuhkan disiplin
g. Ada
batas waktu
h. Evaluasi
Adapun makna belajar menurut para ahli
antara lain (Dimyati.2009):
a. Belajar
menurut pandangan Skinner
Skinner berpandangan bahwa belajar
adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya akan menjadi
lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun. Adapun
langkah-langkah pembelajaran berdasarkan teori condtioning operan adalah:
1) Mempelajari
keadaan kelas
Guru mencari dan menemukan perilaku
siswa yang positif atau negatif. Perilaku positif diperluat dan yang negatif
diperlemah.
2) Membuat
daftar penguat positif
Guru mencari perilaku yang lebih disukai
siswa, perilaku yang kena hukuman dan kegiatan luar sekolah yang dapat
dijadikan penguat.
3) Memilih
dan menentukan urutan tingkah laku yang dipelajari dan serta jenis penguatnya
4) Membuat
program pembelajaran
Program pembelajaran berisi urutan
perilaku yang dikehendaki, penguatan, waktu mempelajari perilaku, dan evaluasi.
Gur mencatat penguat yagn berhasil dan yang gagal.
b. Belajar
menurut Gagne
Menurut Gagne belajar merupakan kegiatan
yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki
keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Dengan demikian belajar adalah
seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati
pengolahan informasi menjadi kapabilitas baru. Belajar terdiri dari tiga
komponen penting yaitu kondisi eksternal, kondisi internal dan hasil belajar.
c. Belajar
menurut Piaget
Piaget berpendapat bahwa pengetahuan
dibentuk oleh individu. Sebab individu melakukan interaksi terus menrus dengan
lingkungan yang mengakibatkan intelek semakin berkembang. Pengetahuan dibangun
dalam pikiran. Setiap individu membangun sendiri pengetahuaannya. Pengetahuan
yang dibangun terdiri dari tiga bentuk yaitu pengetahuan fisik,
pengetahuanlogika-matematik dan pengetahuan sosial. Menurut Piaget pembelajaran
terdiri dari empat langkah:
1) Menentukan
topik yang dapat dipelajari oleh anak didik
2) Memilih
atau mengembangkan aktivitas kelas dengan topik tersbut
3) Mengetahui
adanya kesempatan bagi guru untuk mengemukakan pertanyaan yang menunjang proses
pemecahan masalah.
4) Menilai
pelaksanaan tiap kegiatan,memperhatikan keberhasilan dan melakukan revisi.
d. Belajar
menurut Rogers
Rogers mengemukakan pentingnya guru
memperhatikan prinsip pendidikan. Prinsip pendidikan dan pembelajaran tersebut
antara lain:
1) Menjadi
manusia berarti memiliki kekuatan wajar untuk belajar. Siswa tidak harus
belajar tentang hal-hal yang tidak ada artinya
2) Siswa
akan mempelajari hal-hal bermakna bagi dirinya
3) Pengorganisasian
bahan pengajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru, sebagai bagian
yang bermakna bagi siswa
4) Belajar
yagn bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar tentang proses-proses
belajar , keterbukaan belajar mengalami sesuatu, bekerjasama dengan melakukan
pengubahan diri terus menerus
5) Be;ajar
yang optimal akan terjadi bila siswa berpartisipasi secara bertanggungjawab
dalam proses belajar
6) Belajar
mengalami (experiental learning) dapat terjadi, bila siswa mengevaluasi dirinya
sendiri
7) Belajar
mengalami menuntut keterlibatan siswa secara penuh dan sungguh-sungguh
B.
Tujuan
Belajar dan Pembelajaran
Tujuan belajar penting bagi guru dan
siswa sendiri. Dalam desain instruksional guru merumuskan tujuan instruksional
khusus atau sasaran belajar siswa. Rumusan tersebut disesuaikan dengan perilaku
yang hendaknya dapat dilakukan siswa. Ada tiga bidang yang menjadi sasaran dari
tujuan belajar dan pembelajaran yaitu kemampuan kognitif, afektif dan
psikomomotorik.
C.
Unsur
Dinamis Dalam Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan proses internal siswa
dan pembelajaran merupakan kondisi eksternal belajar. Dari segi siswa, belajar
merupakan kegiatan meningkatkan kemampuan kogntif, afektif dan psikomotorik
menjadi lebih baik. Dari segi guru belajar merupakan akibat tindakan
pembelajaran (Dimyati. 2009).
1.
Dinamika
siswa dalam belajar
Siswa yang belajar berarti menggunakan
kemampuan kognitif, afektif dan psikomotoriknya terhadap lingkungan. Adapun
taksonomi Bloom tentang jenis perilaku dan kemampuan internal akibat belajar.
a. Ranah
kognitif terdiri dari enam perilaku
1) Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan
tentang hal yang telah dipelajari. Pengetahuan berkenaan dengan fakta,
peristiwa, pengertian, istilah, kaidah,aturan, urutan, teori, prinsip atau
metode.
2) Pemahaman;
kemampaun menangkap arit seperti menerjemahkan, menafsirkan, memperkirakan,
memahami isi pokok, mengartikan tabel dan sebagainya.
3) Penerapan;
kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah seperti membuat
bagan, dan menggunakan konsep.
4) Analisis;
kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian sehingga lebih mudah
dipahami seperti membedakan, hubungan antara.
5) Sintesis;
kemampuan membentuk pola baru seperti karangan, rencana program kerja.
6) Evaluasi;
kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria
tertentu.
b. Ranah
afektif terdiri dari lima perilaku
1) Penerimaan;
mencakup kepekaan tentang hal tertentu dan kesediaan memperhatikan hal tersebut
2) Partisipasi;
mencakup kerelaan, kesediaan memeprhatikan dan berartisipasi dalam suatu
kegiatan.
3) Penilaian
dan penentuan sikap; mencakup menerima suatu nilai, mengakui, menghafgai dan
menentukan sikap.
4) Organisai;
kemampuan membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan hidup.
5) Pembentukan
pola hidup; mencakup kemampuan menghayati nilai dan membentuknya menjadi pola
nilai kehidupan pribadi.
c. Ranah
psikomotorik terdiri dari tujuh perilaku
1) Persepsi;
kemampuan memilah (mendeskriminasikan) hal-hal secata khas dan menyadari adanya
perbedaan yang khas tersebut.
2) Kesiapan;
kemampuan menempatkan diri dalam keadaan dimana akan terjadi suatu gerakan atau
rangkaian gerakan seperti star lari.
3) Gerakan
terbimbing; kemampuan melakukan gerak sesuai contoh atau gerakan peniruan.
4) Gerakan
yang terbiasa; kemampuan melakukan gerakan tanpa contoh.
5) Gerakan
kompleks; kemampuan melakukan gerakan atau keterampilan yang terdiri dari
banyak tahap, secara lancar, efisien dan tepat.
6) Penyesuaian
pola gerakan; kemampuan mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerik
dengan pola khusus yang berlaku.
7) Kreativitas;
kemampuan melahirkan pola gerak baru atas dasar prakarsa sendiri.
2.
Dinamika
guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam kegiatan pembelajaran
di sekolah relatif tinggi. Peran guru tersbut terkait dengan peran siswa dalam
belajar. Kondisi eksternal yang berpengaruh terhadap belajar adalah bahan
belajar, suasana belajar, media, sumber belajar dan subjek belajar itu sendiri.
a. Bahan
belajar
Bahan belajar dapat berupa benda dan isi
pendidikan. Isi pendidikan dapat berupa pengetahuan, perilaku, sikap, nilai dan
metode pemerolehan. Guru memiliki peranan penting dalam memilih bahan belajar.
Pertimbangan yang perlu diperhatikan guru antara lain:
1) Apakah
isi belajar sesuai dengan sasaran belajar
2) Bagaimana
tingkatan kesukaran bahan belajar bagi siswa
3) Apakah
isi bahan belajar mengajar tersebut menuntut digunakannya stategi belajar
mengajar tententu
4) Apakah
evaluasi hasil belajar sesuai dengan bahan belajar tersbut
b. Suasana
belajar
Kondisi gedung sekolah, tata ruang
sekolah, alat-alat belajar mempunyai pengaruh
pada kegiatan belajar. Di samping kondisi fisik tersebut, suasana
pergaulan di sekolah juga berpengaruh pada kegiatan belajar. Guru memiliki
peranan penting dalam menciptakan suasana belajar yagn menarik bagi siswa.
c. Media
dan Sumber belajar
Dewasa ini media dan sumber belajar
dapat ditemukan dengan mudah. Perpusustakaan, laboratorium, buku bacaan,
majalah, radio, televisi sanggar olahraga dapat ditemukan di dekat sekolah.
Guru berperan penting dalam memanfaatkan media dan sumber belajar. Pemanfaatan
tersbut bermaksud meningkatkan kegiatan belajar, sehingga mutu hasil belajar
semakin meningkat. Beberapa pertimbangan dalam memanfaatkan media dan sumber
belajar adalah:
1) Apakah
media dan sumber belajar tersbut bermanfaat untuk mencapai sasaran belajar
2) Apakah
isi pengetahuan yang ada di media dan sumber belajar tersebut dapat
dimanfaatkan untuk pokok pembahasan tertentu.
d. Subjek
belajar
Guru adalah subjek pembelajaran siswa
dan siswa merupakan sujek pembelajaran guru. Guru memiliki peranan penting
dalam acara pembelajaran. Di antara peranan guru tersebut antara lain:
1) Membuat
desain pembelajaran secara tertulis, lengkap, dan menyeluruh
2) Meningkatkan
diri untuk menjadi seorang guru yang berkepribadian utuh
3) Bertindak
sebagai guru yang mendidik
4) Menngkatkan
profesionalitas keguruan
5) Melakukan
pembelajaran sesuai dengan berbagai model pembelajaran yang disesuaikan dengan
kondisi siswa, bahan belajar, dan
kondisi sekolah.
6) Dalam
berhadapan dengan siswa, guru berperan sebagai fasilitas belajar, pembimbing
belajar, dan pemberi balikan belajar.
D.
Faktor
Yang Mempengaruhi Belajar
Faktor yang mempengaruhi proses belajar
pada seseorang terdiri dari faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik.
1. Faktor Instrinsik
Faktor instrinsik merupakan faktor yang
ada pada dalam diri siswa. Yang temasuk faktor instrinsik antara lain:
a. Intelegensi
Intelegensi atau kecerdasan serta bakat
sangat besar sekali pengaruhnya terhadap kemajuan belajar
b. Minat
dan motivasi
Inat yang besar terhadap sesuatu
merupakan modal besar untuk mencapai tujuan. Motivasi merupakan dorongan diri
sendiri dan dari lingkungan.
c. Cara
belajar
Dalam belajar perlu diperhatikan teknik
belajar, bagaimana bentuk catatan yang dipelajari dan pangaturan waktu belajar,
tempat serta fasilitas belajar lainnya.
d. Kesehatan
Kesehatan sangat penting dalam proses
belajar. Orang yang sakit secara psikologi sering mengalami gangguan pikiran
dan perasaan sehingga tidak mampu
belajar secara maksimal.
2. Faktor
Ekstrinsik
Faktor ekstrinsik merupakan faktor dari
lingkungan siswa. Yang termasuk faktor ekstrinsik antara lain:
a. Keluarga
Situasi keluarga sangat berpengaruh
terhadap kebrhasilan anak daklam keluarga. Pendidikan orang tua, status
ekonomi, rumah kediaman, persentase hubungan orang tua, bimbingan orang tua
memepengaruhi pencapaian hasilo belajar anak.
b. Sekolah
Tempat, gedung sekolah, kualitas guru,
perangkat instrumen pendidikan, lingkungan sekolah dan rasio guru muris (1guru
:40-50 siswa) mempengaruhi kegiatan belajar siswa
c. Masyarakat
Kondisi masyarakat suatu tempat sangat
mempengaruhi proses belajar yang terjadi pada masyarakat tersebut
d. Lingkugan
sekitar
Suasana sekitar, keadaan lalu lintas dan
iklim dapat mempengaruhi proses belajar,
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimulan
Menurut pengertian secara psikologis,
belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah aku sebagai
hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.penyusunan
tujuan belajar penting bagi guru dan siswa sendiri. Dalam desain instruksional
guru merumuskan tujuan instruksional khusus atau sasaran belajar siswa.
Tujuan belajar terdiri dari tiga aspek
atau ranah yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Peran guru dalam
kegiatan pembelajaran di sekolah relatif tinggi. Peran guru tersebut terkait
dengan peran siswa dalam belajar. Kondisi eksternal yang berpengaruh terhadap
belajar adalah bahan belajar, suasana belajar, media, sumber belajar dan subjek
belajar itu sendiri.
Sedangkan faktor yang mempengaruhi
proses belajar mengajar terdiri dari faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik.
Yang temasuk ke dalam faktor isntrinsik seperti intelegensi, motivasi, cara
beajar dan kesehatan. Sedangkan yang temasuk faktor ekstrinsik seperti
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan sekitar.
B. Pertanyaan Dan jawaban
1. Jelaskan
makna belajar menurut pandangan Skinner
Jawab:
Skinner berpandangan bahwa belajar
adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar maka responnya menjadi
lebihbaik, sebaliknya bila tidak belajar, responnya menurun.
2. Jelaskan
jenis perilaku dan kemampuan afektif menurut taksoomi Bloom dkk
Jawab:
a. Penerimaan
Kepekaan tentang hal tertentu dan
kesediaan memperhatikan hal tersebut
b. Partisipasi
Kerelaan, kesediaan memperhatikan dan
berpartisipasi dalam suatu kegiatan
c. Penilaian
dan penentuan sikap
Menerima suatu nilai, menghargai,
mengakui dan menentukan sikap
d. Organisasi
Membentuk suatu sistem nilai sebagai
pedoman dan pegangan hidup
e. Pembentukan
pola hidu
Kemampuan menghayati nilai dan
membentuknya menjadi pola nilai kehidupan pribadi.
3. Jelaskan
empat kondisi eksternal yang berpengaruh terhadap belajar
Jawab
a. Bahan
belajar
Bahan belajar dapat berisi benda dan isi
pendidikan seperti pengetahuan, perilaku, nilai, sikap dan metode.
b. Suasana
belajar
Kondisi fisik gedung belajar dan
pergaulan di sekolah mempengaruhi kegiatan belajar
c. Media
dan sumber belajar
Guru berperan penting dalam memanfaatkan
dan mengoptimalkan media dan sumber belajar yang tersedia untuk meningkatkan kegiatan
belajar.
d. Subjek
pembelajar
Guru dan siswa merupakan subjek belajar
yang saling mengisi satu sama lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
Rineka Cipta
Djaali. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Djamarah,
Syaiful B. & Zain, Aswan. 2006. Strategi
belajar-mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT
Bumi Aksara
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta
Sukarjo, Muhammad & Komarudin, Ukim.
2009. Landasan pendidikan konsep dan
aplikasinya. Jakarta: Rajawali Pers
Syah, Muhibbin. 2009. Psikologi belajar. Jakarta: Rajawali
Pers
Uno, Hamzah B. 2011. Perencanaan pembelajaran. Jakarta: PT
Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar